ATTENTION !!!

Anyeonghaseyo our lovely reader ^^
Selamat datang di blog ini, Selamat membaca =)
Dan jangan lupa pula untuk meninggalkan jejak berupa komentar setelah membaca ^^

PS : dibutuhkan author baru untuk blog ini buat siapa saja, yang tertarik silahkan liat caranya di laman "yang mau jadi author kesini! ". kami membutuhkan author-author baru karena banyak author yang hiatus ._. kami selalu menerima author baru.

BAGI SEMUA AUTHOR : WAJIB selalu mengecek laman "Cuap-cuap reader and author" .

SAY NO TO PLAGIARISME & SILENT READER!!

Gomawo !

Minggu, 30 September 2012

Alien, U’re Mine [Teaser]




Tittle : Alien, U’re Mine
Author : Hello World
Cast :
·         Seungri BIGBANG
·         Choi Soo Young SNSD
·         Yuri SNSD
·         Lee Taemin SHINee
·         Daesung BIGBANG
Genre : Friendship, Fluff, Angst (?)
Length : may be One Shoot, or Double Shoot? Check it then...
Rating : PG 13
WARNING!! :
§  Alternate Universe tingkat dewa! Aseli khayalan author
§  Yang ngga suka pairing Seungri & Seo Hyeon, pikir dua kali sebelum baca

PS : ini kiriman FF keduaku ^^ mian, karena kesalahan spelling judul posternya jadi “Ur Mine”, hehe amatiran ._.V  Enjoy!

 


***


SEUNG RI
Mahasiswa yang berasal dari sebuah kota kecil ; Tertarik pada Soo Young ; Bersifat kekanakan, polos, jail ; Tipe pemikir ; Jago teknik karate ; Hobinya ngekor orang lain ; Selalu membawa ranselnya kemana-mana ; Berguru pada Yuri ; Pinternya = Genius.

CHOI SOO YOUNG
Mahasiswa peringkat terbaik, ya, sebelum kehadiran Seungri ; Postur tubuh tinggi, rambut panjang, tubuh ideal ; Tapi kuper ; Tak begitu peduli dengan penampilan ; Hanya bicara seperlunya ; cowok idaman menurutnya adalah cowok yang bisa menjaganya ; Pinternya = Rajin belajar.

YURI
Sahabat dekat Soo Young ; Yang paling mengerti Soo Young lebih dari ibunya sendiri ; lebih gaul dibanding Soo Young ; Hobinya shopping, merawat tubuh ; Berpenampilan modis ; Selalu berkata apa saja yang keluar dari mulutnya.

LEE TAEMIN
Sahabat Soo Young yang lain ; Tampang cute tapi kepribadian macho ; Suka Soo Young sejak tingkat satu SMU.




***

[TEASER]

POV : AUTHOR

Seorang gadis sedang duduk manis diantara bangku-bangku kosong dan beberapa gadis lain yang sedang asyik mengobrol. Dia memang sendiri, tapi tampaknya dia tak merasa kesepian. Sesekali menguap. Bosan sih, tetapi ia tampak menikmatinya. Beberapa hari terakhir suasana setenang ini begitu langka, ya, tepatnya semenjak kehadiran si mahasiswa baru itu...


***

Flashback
Two weeks ago

POV : Soo Young

Pagi itu di kelas, pagi yang kurasa mirip dengan pagi-pagi sebelumnya. Kegaduhan teman-teman kampus, peringkatku yang selalu teratas, membuat masa kuliah yang harusnya menyenangkan jadi makin monoton saja. Kuharap kali ini aku tidak sedang de javu.
Udara sejuk mengelilingi kami di pagi hari. Musim dingin telah dimulai. Beberapa dari kami telah siap dengan mengenakan jaket tebal dan sweater hangat, bahkan ada juga diantara mereka yang malah mengusung termos dari rumah (?)Ya, karena saking dinginnya. Untung, Ondol di kelas masih berfungsi dengan baik, sehingga cuaca dingin dari luar tak begitu membekukan telapak kaki kami.

“Grek”

Seorang dosen membuka pintu, masuk ke kelas dan membuatnya senyap seketika. Tahun pertama kuliah, suasana manusia-manusianya masih sama persis dengan di SMU dulu.
Tiba-tiba satu orang lagi masuk, nyeleneh seenaknya menyusuri bangku-bangku seperti sedang mencari sesuatu. Beberapa detik kemudian orang asing itu menemukan ‘sesuatu’ tersebut : bangku kosong, dan segera mendaratkan pantat disana. Tentu saja, yang lain sama melihatinya dengan tatapan heran, sepertiku saat ini. Siapa dia? Tebal juga nyalinya untuk menerobos dan menempati salah satu bangku di kelas kami.

Dosen kami, Mrs.Lee, tampak tak begitu kaget. Jangan-jangan mereka bersekongkol? 

“Kalian bisa berkenalan dengannya nanti. Dia mahasiswa baru...” katanya. Seperti tak mengijinkan yang lain sekedar bersuara ‘whooa’,  beliau langsung mengorek-ngorek papan tulis dan mulai membahas materi kuliah.

Benar juga. Di kampus kami hanya kelas ini yang masih menyisakan bangku semenjak penerimaan siswa baru tahun lalu.
Pelajaran berlangsung seperti biasa. Ketika Mrs.Lee banyak menerangkan dan siswa-siswanya sibuk mencatat, yang terlihat santai disana hanya anak baru itu. Dia hanya diam mendengarkan sambil sesekali melihati seisi ruangan. Meja bangkunya tampak bersih. Ya, tentu saja, ini adalah hari pertama baginya. Dia hanya cukup menyesuaikan diri saja. Aku berbalik, kembali fokus kearah dosen. Satu tanganku menyangga dagu dengan bertumpu di meja, satunya lagi sibuk mencatat segala yang keluar dari mulut Mrs.Lee yang seakan tiada ujung.

“Pssst...”
.....
“...psssttt!!”

Siapa sih! Berisikk!! gerutuku dalam hati sambil menoleh pada sumber suara. Hampir saja aku terjungkil dari bangku tempatku duduk. Anak baru itu, kini dia sedang mencondongkan badan kearahku, membuat jarak hidungku dan hidungnya hanya berkisar sepuluh senti saja. Bukannya tadi tempat duduknya berada di seberang sana? Bagaimana bisa?

“Eh, Annyeong! Aku Seungri! Siapa namamu noona?” bisiknya padaku dengan semangat menggebu. Aku terdiam sejenak. Sepertinya ini bukan saat yang tepat untuk berkenalan. Aku tak ingin membuang waktu walau sekedar untuk memberitahu namaku, bahkan berfikir seperti sekarang ini. Tetapi tampangnya yang sumringah dan penuh harap itu, membuat mataku tak berhenti berkedut sebelah.

“Noona? Kau mendengarku?” tanyanya sekali lagi.

“Ehh?... aku Soo Hyun” kataku terbata, bingung, sebenarnya anak baru ini memang sengaja menjebakku atau pura-pura tak melihat? Mrs.Lee yang mengerikan itu kini telah melotot-melotot kearah kami, tapi dia terus bicara.

“Nama yang bagus!” serunya berhasil membuat yang lain menoleh. Aku langsung menerjap, tak tau apa yang telah akumungkin kamiperbuat. Kami menjadi pusat perhatian sekarang. Sudah begitu, si anak baru ini seakan tak menyadarinya dan terus mengembangkan senyum padaku.
Wajahku mulai memerah. Mereka mulai berbisik, firasatku tidak enak. Rasa-rasanya tak pernah aku menjadi pusat perhatian dalam hal seperti ini. Seungri, berhentilah tersenyum padaku!
Sepertinya ini akan menjadi hari yang panjang.


***

“Soo Young!”

Aku menoleh, mendapati Yuri melambaikan tangan dari kejauhan padaku.

“Ku dengar ada mahasiswa baru di kelasmu?”

Secepat itukah berita beredar? Aku tak yakin jika kini Yuri tidak mendengar desas-desus tak jelas dari mahasiswa satu kelas yang menyangkut-pautkan namaku dan anak baru itu. 

“Ne. Tak perlu jauh-jauh menanyakan seperti apa orangnya...”

Tampaknya Yuri belum paham juga dengan siapa laki-laki yang berdiri di satu langkah di belakangku sekarang.
Belum sempat aku memperkenalkan mereka berdua, Seungri sudah membungkuk 90o duluan. Semangatnya yang menggebu tak memudar sedikitpun semenjak tadi pagi “Anyyeong! Seungri-imnida!” lagi-lagi dia menebarkan senyum sok ceria. Aku melongos dalam hati, Yuri hanya membungkuk kecil sambil tersenyum masam menanggapinya.
Yuri berbisik padaku “Soo Young-ah, kau mengenalnya?”

“Baru tadi pagi” jawabku singkat. Kali ini Yuri mengangguk-angguk mengerti.

“Baiklah, Kajja!” ajakku segera menggenggam tangan Yuri. Seperti biasa, sepulang kuliah kami selalu mampir ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku. Ah, mungkin hanya aku, bukan kami.
Beberapa langkah kemudian langkahku terhenti. Kurasakan sesuatu yang ganjil diantara kami.
Seungri, dia masih berada di belakang kami.

“He? Apa yang kau lakukan, namja?” tanyaku memendam perasaan tak-habis-pikir. Cukup pengap juga seharian dibuntuti oleh orang asing sepertinya.

Tak ada respon darinya, barangkali otaknya sedang buffering *wkwk LOL* tetapi tatapan matanya tetap stabil. Yah, paling tidak begitu yang kulihat.
Ku ulangi sekali lagi, memperjelasnya. “Kau tidak akan menguntit kami bukan?”

Tampak ekspresi wajahnya berubah, dari ceria menjadi memelas. Mungkin yang berkecamuk dipikirannya sekarang adalah lalu-apa-yang-harus-aku-lakukan-sekarang.

“Soo Young, mungkin dia belum begitu mengenal daerah ini? Biarkan saja dia...” kata Yuri, selalu tanpa pertimbangan.

“Dia benar!” sahut Seungri secepatnya. Hei, Kita belum begitu mengenal orang ini, bagaimana jika sebenarnya dia orang jahat? Aku tak bisa menerima perkataan Yuri begitu saja.
Ah, tetapi memang sepertinya akulah yang terlalu banyak berpikir. Bukankah dia hanya orang baru yang membutuhkan semacam guide? Jika hanya pergi ke perpus, kenapa tidak?

“Baiklah”.

Bukannya tak suka jika ada lelaki diantara kami. Biasanya aku dan Yuri juga mengajak Taemin. Tetapi dia orang asing... maksudku, kenapa dia tidak menguntit pada teman yang sama laki-lakinya saja? Jika seperti ini aku dan Yuri serasa dibuntuti. Tidak nyaman sekali.

“Sedang apa, Soo Young?”

Suara itu, aku tahu betul, Taemin.

“Tentu kau tahu” godaku ingin membuatnya penasaran, tapi gagal. Ia hanya tersenyum simpul, memancarkan aura cool khas Taemin.

“Hei, potongan rambutmu baru?” tanyaku, sedikit mentertawakan.

“Bagaimana menurutmu?” tanyanya balik.

Aku sedikit menahan geli. Jujur saja, jika dilihat-lihat, potongan rambutnya yang sekarang terlalu pendek untuk disandingkan dengan wajahnya yang biasa kulihat dengan rambut panjang. If you know what i mean, rambut Taemin sebelum ini lebih panjang dengan gaya Shaggie. Mungkin gaya rambut tersebut sudah terlalu kuno sehingga dia memilih untuk memotongnya.

“Buku apa yang kau ambil?” tanya seseorang dari balik tubuhku, mengagetkan saja.

“Kau bisa melihat, bukan?” jawabku membuatnya mendengus kecil, lalu terkikik. Apanya yang lucu?

“Siapa dia?”perhatian Taemin cukup tersita dengan kehadiran Seungri. Lelaki yang kudengar pindahan dari sebuah kota kecil tersebut kini sudah disibukkan dengan berbagai macam pilihan buku.

“Dia mahasiswa baru di kelasku”. Mendengarnya Seungri seakan terpanggil dan mendongak, tepat kearah lawan bicaraku.
Beberapa detik kemudian mulutnya membuka, mengucapkan sederet kata yang membosankanku seharian ini. “Annyeong, hyung! Seungri-imnida!!”

Eh, tunggu, sepertinya ada yang salah disini. “Dia satu angkatan denganmu, kenapa kau memanggilnya seperti itu?” bisikku padanya.

“Sungguh? Whoaa... dia tampak dewasa sekali!” Serunya sekali lagi menghancurkan keheningan perpustakaan. Bocah ini, sepertinya dia sadar bahwa dirinya bersifat tidak dewasa sama sekali sampai-sampai memuji Taemin setinggi itu. Berlebihan.
Taemin tampak tak memusingkan sebutan untuknya. “Dari luar kota? Sejak kapan pindah ke Seoul?”

“Tadi pagi” jawabnya enteng, membuatku sedikit tercengang. Kepindahan se-mendadak itu ternyata masih bisa diluangkan untuk kuliah. Jika dia baru pindah dan mengenal daerah ini, lalu siapa yang mengurusi administrasi kepindahan kuliahnya?

“Darimana kau tau jika dia

“Aku mendengar kabar burung, bahwa di kampus ada mahasiswa baru dari luar kota” jawab Taemin sebelum kalimatku tuntas.

Tiba-tiba Yuri datang dari balik rak, membawa sebuah buku yang berhasil membuatnya tak bisa berhenti untuk membaca. 

“Soo Young-ah, aku ingin menanyakan sesuatu” katanya.

Tumben Yuri menanyakan tentang materi kuliahnya. Setelah kucoba memahami materi tersebut ternyata susah juga. Jurusan kami memang berbeda, jadi aku belum paham betul dengannya. Ketika kutanyakan pada Taemin, hasilnya sama, dia juga belum begitu mengerti. Hampir aku mengatakan ‘mari kita tanyakan pada dosenmu’, tetapi Seungri malah merebut buku itu.

“Kenapa kau tidak coba menanyakannya padaku?” tanyanya dengan tampang tak berdosa. Memang siapa dia? Pikirku dalam hati. Kami baru saling kenal sekitar sepuluh jam yang lalu, tapi lagaknya seperti sudah mengenal kami lama.

Tanpa diminta, dia menerangkan pada kami tentang materi itu panjang lebar. Yuri mengangguk-angguk, aku dan Taemin ternganga. Anak baru ini pintar juga rupanya. Dia menguraikan materi itu secara rinci dan kurasa... masuk akal juga. Kami tak bisa memungkiri itu.

“Akhirnya... Gomawoyo, Seungri. Kau hebat!” puji Yuri sambil mengacungkan kedua jempol di sisi kanan dan kiri pipinya.

“Ah, bukan apa-apa...” jawabnya sambil meringis tersipu, menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Ku akui, tingkahnya yang seperti itu lucu sekali. Tanpa sadar aku sudah ikut tertawa melihatnya.

Flashback – END

**


Yah, begitulah. Setelah hari itu kami jadi lebih sering bersama. DiaSeungrijuga telah meminta nomor handphone-ku, Taemin, dan Yuri. Alhasil, dia rajin mengirimi kami pesan-pesan singkat yang tak jelas. Dan berkatnya, kini aku lebih sering membuka-tutup handphone flip ku yang sekian lama telah jarang kugunakan.
Walau Seungri itu suka mengganggu orang dengan berbagai cara, tapi aku yakin bahwa dia orang baik. Paling tidak, sekarang aku memiliki seseorang yang bisa kuandalkan di kelasitulah yang kuharapkan.

POV CHOI SOO YOUNG – End

***

Eh, sekedar info ya. Alamat WP-ku yang lama udah aku hapus, sekarang jadi http://helloworldfanfic.wordpress.com/ #promosi #abaikan
Yang udah baca dari atas sampe bawah beri komentar / saran ya buat kelanjutan FF ini ^^

To be continued on Alien u’re Mine part 1

8 komentar:

  1. Omigod.. I like it :D
    Lanjutannya jangan lama-lama ya >.<
    Btw, baca FF ni jadi keinget filmnya seungri ma TOP yang "nineteen" pas seungri jadi mahasiswa XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasiih XD
      Wah, film kayak gimana tuh min? jadi pingin nonton >< *malah nggak tau

      Hapus
    2. Filmnya kerennn... >.<
      Ini ceritanya tentang 3 remaja yang diduga jadi pelaku pembunuhan.. Yaitu TOP, Seungri, ma pemain cewek.. ^^
      Judulnya nineteen (19)
      nih linknya kalo mau nonton di youtube : http://www.youtube.com/watch?v=6SI8LjETLLs&feature=relmfu :D

      Hapus
  2. FFnya daebak thor! Keren ^^
    Ditunggu full Ffnya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, makasiih ><
      oh, iya. itu kalo diatas banyak tulisan "Seo Hyun" padahal cast-nya Seo Young, harap maklum. Jujur aja sampe sekarang di SNSD aku kurang bisa bedain yang mana Seo Hyun yang mana Seo Young, trims =="

      Hapus
  3. aish, baru mampir setelah lewat2~
    sweet bgt!! seungrinya childish abis >w<
    kyaaa!! love u oppa *kisseu oppa
    hahha..
    lanjutkan, thor ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih, part 1-nya baru aja di publish *promosi ^^v

      Hapus